Pramuka Modern

Pramuka Modern

Salam pamuka!!!
Ya, itulah salam bagi sesama anggota pramuka di Indonesia. Sebuah kalimat sederhana teapi dapat menyatukan semua anggota pramuka di Indonesia.
Saat sekarang ini, eksistensi pramuka mulai sedikit menurun. Pada Kurikulum 2013 mewajibkan pendidikan ekstrakurikuler pramuka pada semua siswa saat ini mulai kurang diminati oleh pelajar, terutama untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat
 Kata ‘Pramuka’ merupakan kependekan dari Praja Muda Karana. Itu mempunyai makna ‘anak muda yang suka berkarya’ atau ‘orang-orang berjiwa muda dan suka berkarya’. Kata berjiwa muda di sini merupakan ukuran semangat untuk maju. Praja berarti rakyat atau Warga Negara. Muda berarti yang mempunyai usia antara 6-21 tahun, dan Karana, berasal dari kata sangsekerta yang mempunyai arti pembuatan, penghasilan, yang harus diartikan kesanggupan dan kemampuan berkarya serta membangun masyarakat yang adil dan makmur. Pramuka memiliki metode sendiri dalam menciptakan pemuda yang tangguh dan kreatif dengan kegiatan kepramukaan. Dalam prosesnya seorang pandu dibekali dengan doktrin pramuka yang begitu mulia yaitu Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka. Doktrin inilah yang kemudian membuat seorang pandu begitu kuat karakternya dan menjadi harapan generasi bangsa yang memiliki kepribadian dan siap membawa bangsa lebih maju dan bermartabat. Di Indonesia sendiri, penggunaan istilah “Pramuka” baru resmi digunakan pada tahun 1961. Akan tetapi gerakan pramuka sejatinya telah ada sejak jaman penjajahan Belanda dengan nama kepanduan.
            Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai- nilai kepramukaan. Gugus Depan adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggara pendidikan kepramukaan. Ini mengandung arti, bahwa Pramuka telah memiliki status hukum yang jelas di mata Bangsa dan Negara.
          Sir Robert Stephenson Smith Baden Powell atau lebih dikenal dengan Boden Powell merupakan pendiri scouting atau lebih dikenal dengan Kepramukaan. Kata pramuka hanya digunakan di Indonesia. Di dunia, pramuka disebut scout. Gerakan yang juga disebut Scouting atau Scout Movement ini bertujuan untuk pengembangan para pemuda secara fisik, mental, dan spiritual. Di Indonesia, kepanduan yang pertama kali berdiri adalah Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIPV) yang didirikan oleh Hindia Belanda. Kepanduan di Indonesia berjalan seiring dengan kebangkitan nasional. Salah satu tokoh pandu adalah KH Agus Salim yang mengganti istilah “Padvinder” dengan “Pandu”. Dalam mencapai kemerdekaan, para pandu terjun ke medan perang bahu-membahu dengan para pemuda merebut kemerdekaan. Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakan tokoh yang pernah berkiprah di kepanduan.
           Pada dewasa ini seakan sudah menelan asyiknya kegiatan pramuka. Banyak yang beranggapan, apabila kita mengikuti ekstrakurikuler pramuka, kita hanya akan cenderung diajari tali-temali, baris-berbaris dan menyanyi lagu-lagu hymne saja, sehingga popularitas ekstrakurikuler pramuka menjadi menurun dan digantikan dengan kegiatan ekstrakurikuler lain yang dirasa lebih bermanfaat dan lebih modern seperti Dokter Kecil atau les-les musik dan menyanyi. Sehingga terbentuklah anggapan ‘Pramuka itu nggak gaul’, ‘Pramuka itu Kuno’, ‘Pramuka itu jadul’, ‘Pramuka itu hanya membuat letih fisik saja’, serta banyak anggapan-anggapan negatif yang lainnya. Padahal sebenarnya, pramuka sama sekali tidak seperti itu. Ini semua dikarenakan kurangnya pemahaman tentang arti pramuka secara menyeluruh.seperti saat ini, kegiatan-kagiatan di dalam Pramuka sudah mengalami perkembangan. Misalnya dalam perlombaan, sekarang di dalam lomba kepramukaan, tidak hanya melombakan materi tentang kepramukaan saja, seperti pioneering, kolone tongkat, atau Cerdas Tangkas Pramuka saja, namun sudah bertambah seperti seni, dan sastra. Saat ini sudah menjamur perlombaaan membuat artikel tentang kepramukaan, lomba membuat puisi kepramukaan, poster dan karikatur kepramukaan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Saat ini dalam kegiatan Pramuka juga ditambah dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih modern, seperti pemberian materi kewirausahaan, pemberian materi tentang cara membuat film, baik film yang sederhana seperti film dokumentasi, maupun film layar lebar dan pelatihan jurnalistik dan sekarang ini muncul selogan yang terkenal bagi kalangan pramuka dan khalayak umum, yakni Setiap Pramuka Adalah Kantor Berita. Kegiatan ini ternyata cukup berhasil memikat para remaja, sehingga mereka mau mengikuti kegiatan Pramuka dan tidak lagi menganggap Pramuka sebagai kegiatan yang jadul.
           Dalam kepramukaan juga terdapat sebuah event dimana para pandu dunia bisa saling bersilaturrahmi dan sharing-sharing tentang kegiatan kepramukaan. Kegitan ini dikenal dengan JOTA-JOTI. Kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh anggota pramuka di seluruh dunia. JOTA-JOTI adalah kependekan dari Jamboree On The Air-Jamboree On The Internet, atau dalam Bahasa Indonesia memiliki arti Jambore di udara dan Jambore di internet. JOTA-JOTI adalah kegiatan tahunan tingkat dunia dan merupakan kegiatan terbesar yang pernah dikelola oleh WOSM (World Organization of the Scout Movement). Setiap tahun, kegiatan ini diselenggarakan pada akhir pekan minggu ke-3 pada bulan Oktober. Kegiatan JOTA pertama kali diselenggarakan dalam rangka 50 tahun Gerakan Kepanduan Dunia pada tahun 1957, dan dirancang oleh seorang amatir radio berkebangsaan Inggris dengan callsign G3BHK. Sedangkan kegiatan JOTI dirintis pada tahun 1995. Kegiatan ini menghubungkan Putten, Belanda dengan Queanbeyan, Australia dengan mendedikasikan server IRC. Pada bulan November 1996 Komite Pramuka Dunia, mencatat bahwa kepramukaan sudah memiliki kehadiran yang cukup besar di Internet, dan sudah ada sebuah Jambore informal dan berkembang pesat di Internet, memutuskan bahwa JOTI harus menjadi acara resmi Pramuka internasional, dan yang seharusnya diselenggarakan pada akhir pekan sama dengan Jambore di udara (JOTA). JOTA mempergunakan perangkat radio amatir, sedangkan JOTI menggunakan kanal IRC sehingga seluruh anggota pramuka di dunia bisa melakukan kegiatan chat dengan Pramuka-Pramuka dari seluruh penjuru dunia. Untuk dapat mengikuti kegiatan JOTI dalam komputer harus ada software chat IRC, misalnya mIRC atau XChat. Disinilah seluruh kepanduan dunia akan saling berbagi ide, bertukar pikiran, berbagi cerita tentang pengalaman, dan pengetahuan tentang kepramukaan.
           Semoga artikel diatas bisa bermanfaat bagi pembaca terkhusus bagi para pandu Indonesia. Kembangkan terus jiwa kepramukaan agar menciptakan generasi yang bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa.

Salam Pramuka!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Mengembangkan Bakat dan Minat pada Remaja

Baden Powell